Jakarta - Promosi game bisa dilakukan bermacam cara, mulai dari yang biasa hingga yang spektakuler. Namun kadang upaya promosi yang spektakuler bisa kebablasan dan mengundang kontroversi.
Contohnya adalah kasus yang dialami Electronic Arts (EA) saat mempromosikan game Dante's Inferno di acara Comic Con di San Diego, Amerika Serikat. Promosi dengan tema nafsu birahi itu pun akhirnya membuat EA meminta maaf secara publik.
Kasus EA itu ternyata bukan satu-satunya kasus blunder yang dialami dalam rangka promosi sebuah game. Setidaknya ada tujuh kasus blunder dalam promosi game yang dikumpulkan detikINET dari berbagai sumber.
Berikut adalah lanjutan tinjauan singkat terhadap kasus-kasus tersebut:
4. Bensin Gratis Macetkan London
Entah apa sebabnya, EA ternyata sering melakukan blunder terkait promosi gamenya. Kali ini saat promosi Mercenaries 2, EA melakukan 'perbuatan baik' dengan membagi-bagikan bensin gratis di pom bensin tertentu di London.
Maksud dari promosi ini adalah mengilustrasikan salah satu aspek Mercenaries 2 yang menjadikan bensin sebagai mata uang di dalam game. Namun dampaknya adalah kemacetan yang meluas di London hingga menyebabkan kepolisian dan pemerintahan setempat harus turun tangan.
3. Silakan Ngebut Seenaknya
Upaya promosi yang dilakukan Acclaim di Inggris ini bisa jadi adalah yang paling berpotensi menimbulkan kecelakaan, atau bahkan maut. Pasalnya, demi mempromosikan game balap Burnout 2, Acclaim berjanji untuk membayarkan denda tilang yang harus dibayarkan pengendara mobil yang ngebut sembarangan.
Jelas saja ngebut di jalanan bukanlah perilaku yang perlu didukung, apalagi jika kemudian pelaku kebut-kebutan tak perlu khawatir dengan tilang pada hari promosi tersebut. Apalagi kemudian promosi itu dikaitkan dengan sebuah game yang memang menampilkan aksi kebut-kebutan di jalan.
2. Mutilasi di London
Salah satu aksi publikasi yang menyeramkan adalah yang dilakukan Sega saat merilis Madworld. Game yang memang bernuansa sadis itu dipromosikan dengan menyebarkan potongan korban mutilasi palsu di berbagai sudut kota London.
Meskipun bentuk dan warna potongan tubuh itu jelas-jelas palsu, tetap saja sebagian warga merasa keberatan dengan promosi yang seram ini. Belum lagi dikhawatirkan aksi ini akan membuat warga acuh tak acuh saat melihat potongan tubuh di jalan. Bagaimana jika sikap acuh tak acuh itu dimanfaatkan oleh pelaku pembunuhan sungguhan untuk menyebar mayat hasil mutilasi?
1. Mayat dan Ancaman Biologis
Masih soal mayat, blunder yang satu ini juga dinilai memiliki konsekuensi dunia nyata yang cukup berbahaya. Saat mempromosikan Redisent Evil 5, Capcom menyebarkan potongan tubuh di berbagai sudut kota London.
Aksi dari Capcom ini bertambah runyam karena potongan tubuh itu 'dihias' dengan bahan alami yang terbuat dari hati ayam untuk mensimulasikan darah dan potongan daging. Masalahnya, hati ayam yang digunakan bisa dihinggapi penyakit dan bila ditangani dengan tidak benar bisa menyebarkan penyakit di seantero London. Belum lagi beberapa potongan tubuh 'kotor' itu ternyata hilang.
sumber : http://www.detikinet.com/read/2009/07/29/162520/1173791/655/bensin-bikin-macet-mayat-bikin-takut
Kamis, 30 Juli 2009
blunder promosi bagian 2...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar